Saluran Dua Kawat

Assalamu'alaikum wr. wb. Tulisan ini merupakan post pertama Saya mengenai telekomunikasi yang akan membahas sedikit tentang saluran dua kawat. Materi ini saya dapatkan ketika sedang menempuh kuliah semester 2.


Saluran dua kawat merupakan saluran yang terdiri dari sepasang penghantar yang dipisahkan oleh bahan dielektrik jenis polithilene. Saluran ini biasanya mempunyai impedansi karakteristik 300 ohm sampai 600 ohm dan banyak dipakai untuk menghubungkan penerima pesawat televisi dengan antena penerima pesawat televisi dengan antena penerima pada daerah Very Heigh Frequency (VHF).
Karakteristik elektrik dari 2 buah kawat saluran transmisi tergantung dari konstruksiya. Saluran 2 kawat bertindak seperti kapasitor yang panjang. Jika frekuensi dilewatkan di saluran maka akan timbul reaktansi kapasitif. Selain itu juga akan timbul medan magnet sehingga akan timbul pula reaktansi induktif. Nilai-nilai induktansi dan kapasitansi yang disajikan tergantung pada berbagai faktor fisik. Efek dari reaktansi kapasitif dan induktif dari saluran transmisi tergantung pada frekuensi yang ditetapkan.

Ilustrasi Saluran Dua Kawat
Transmisi 2 kawat berarti kita mempunyai sepasang kawat/kabel. Gambar di atas merupakan gambar saluran kawat sederhana. Saat pengiriman data, misalnya data dari A bernilai 1 maka idealnya akan tetap bernilai 2 ketika sampai di titik B. Jika mengirimkan data dari A = 2 maka di B juga 2. Tapi kondisi seperti ini hanya bisa terpenuhi jika kita memakai superkonduktor, seperti logam emas. Namun, emas hanya memungkinkan untuk transmisi jarak pendek seperti pada handphone maupun processor. Emas tidak memungkinkan untuk transmisi jarak panjang, hal ini disebabkan bahwa investasi emas sangat mahal yang dapat menimbulkan rawan tindak kriminal. (Dapat dibayangkan juga kan kalo ada emas bergelantungan di jalanan, siapa yang tidak tergiur coba :D).
Saat ini, saluran transmisi dua kawat tak lagi memakai superkonduktor (tidak ideal). Ketika data dari A = 1 maka sampai di B menjadi 0 koma sekian (kurang dari 1), ketik data dari A = 2 maka sampai di B datanya kurang dari 2. Hal ini terjadi karena di sepanjang saluran transmisi ini terdapat rugi-rugi berupa resistansi dan induktansi (seperti yang terlihat pada gambar di atas), serta antara kabel 1 dan kabel 2 timbul kapasitansi. Rugi-rugi dalam penyaluran data ini juga dipengaruhi oleh panjangnya kabel / kawat penghantar. Semakin panjang kabel maka rugi-ruginya semakin banyak.
Kelayakan kabel dapat diketahui dengan indikator impedansi input, impedansi beban ( ZL ), impedansi input sama dengan impedansi karakteristik kabel dan sama dengan impedansi beban. KC impedansi kabel yang dicari.
Frekuensi berbanding terbalik dengan impedansi karakteristik (ZC). Saat Open-Circuit, U1 lebih besar daripada UR. Sedangkan pada Short-Circuit, UR lebih besar daripada U1.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »